Kendal  

Tadarus Puisi di Selapanan Getuk Lindri

Dimeriahkan Penyair Beno Siang Pamungkas dan Satoe Boemi

BAWA SEMANGAT: Penyair Beno saat tampil di acara Tadarus Puisi di halaman Pondok Pesantren Budaya Ndalem Wongsorogo Srogo Brangsong Kabupaten Kendal, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PENYAIR asal Semarang, Beno Siang Pamungkas dan kelompok musik Satoe Boemi tampil memeriahkan acara Tadarus Puisi di selapanan Getuk Lindri atau Gerakan Kesenian untuk Santri. Acara ini digelar di halaman Pondok Pesantren Budaya Ndalem Wongsorogo Srogo Brangsong Kabupaten Kendal, belum lama ini.

Pemilik Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo Kendal, Paox Ibenk menyampaikan, acara selapanan Getuk Lindri yang digelar bertepatan dengan bulan Ramadan ini diberi tajuk Tadarus Puisi.

“Di sini saya ucapkan terima kasih kepada para seniman dari Semarang, Jogja, dan Kendal, yang telah hadir di acara Tadarus Puisi ini,” ucap pria yang biasa disapa Gus Paox itu.

Ia menyampaikan, selain penampil utama penyair Beno Siang Pamungkas dan kelompok musik Satoe Boemi, Tadarus Puisi, juga menampilkan Setya Naka, group musik Lesbumi Kendal. Kemudian, grup rebana IPNU-IPPNU, tari dari santri Ponpes Budaya Ndalem Wongsorogo, Kyai Budi Harjono, Gus Par Wong, dan Lukni Maulana.

Di acara ini, Beno, yang membacakan tiga puisinya yang berjudul Fufu Fafa, Congyang, dan Negeri Abrakadabra, tampil energik dengan iringan musik Satoe Boemi. Sementara Satoe Boemi, selain menyanyikan lagu dari tiga puisinya Beno, juga membawakan lagu Sajak Untuk Ular Laut, dari puisinya, Slamet Priyatin.

“Saya senang dan bahagia bisa tampil di acara Tadarus Puisi ini. Semoga kita semua mendapat Lailatul Qodar,” kata Beno.