KUDUS, Joglo Jateng – Komunitas Karya Logam dan Bersatu Indonesia (KLBI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar kegiatan bazar ramadhan dan santunan. Terdapat 500 paket sembako yang disediakan dan santunan kepada 50 yatim piatu.
Ketua KLBI Pusat, Budi Utomo menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian KLBI terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap kegiatan ini bisa terus berkembang dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di tahun-tahun mendatang.
“Besar seperti ini, itu baru pertama kali, tapi untuk santunan itu sudah beberapa kali, setiap tahun pasti ada,” ungkapnya akhir pekan lalu.
Selain menyalurkan bantuan kepada anak yatim dan masyarakat kurang mampu, acara ini juga diisi dengan bazar sosial dan kegiatan keagamaan. Ia berharap agar kegiatan ini bisa menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa.
“Semoga dari Kudus ini, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas, tidak hanya di sini tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia,” harapnya.
Ketua KLBI Kabupaten Kudus, Ridwan Rajab, memaparkan, kegiatan yang berlangsung di Kudus ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pengusaha bengkel dan industri logam yang tergabung dalam KLBI. Komunitas ini, kata dia, tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki misi sosial yang kuat.
“Kami bukan hanya sekadar kumpulan bengkel atau pengusaha logam, tetapi juga ingin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” paparnya.
Menurut Ridwan, kepedulian sosial ini telah menjadi budaya dalam komunitas KLBI. Setiap anggota secara sukarela berkontribusi dalam berbagai kegiatan amal. Termasuk membantu sesama anggota yang mengalami kesulitan.
“Jika ada anggota yang sakit atau butuh bantuan, kami selalu siap membantu. Selain itu, kami juga aktif dalam kegiatan pendidikan dan kerja sama dengan pemerintah,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan KLBI di Kudus, tetapi juga mendapat dukungan dari berbagai cabang KLBI di kota lain. Menurut Ridwan, jumlah peserta yang hadir menunjukkan antusiasme yang tinggi dari komunitas untuk terus berbagi dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan antaranggota KLBI di seluruh Indonesia,” ujarnya. (uma/iza)
