Teman sejak sebelum Api Ditemukan

Amin Surachmad

Oleh: Amin Surachmad
Pemimpin Redaksi Joglo Jateng dan Joglo Jogja

KONON, sebelum api ditemukan, pertemanan telah menyala.
Konon, sebelum pohon terbakar, persaudaraan sudah mengakar.

PERSAUDARAAN dan pertemanan niscaya diukur dengan waktu. Anak panah sang waktu biarlah melesat seumur bumi berputar.

Pertemanan yang mesra dan asyik memang tak dapat dihitung dari lamanya waktu yang dilakui bersama. Terkadang, ada pertemanan yang sudah lamaaa, tetapi ambyar karena suatu hal. Mungkin, gara-gara harta, takhta, dan cinta. Atau, bahkan, ketidakmampuan memahami teman yang menjadi temannya.

Tetapi, ada pertemanan yang baru terajut belum lama. Sebuah pertemanan yang hadir dalam waktu singkat. Namun, terasa hangat, mesra, dan asyik. Saling bisa menikmati pertemanan itu. Ordinary friend.

Pertemanan, yang sangat mungkin, punya visi jauh ke depan. Pertemanan yang terasa dapat terjalin lama di masa depan. Pertemanan yang menghadirkan asa dalam kebersamaan dan keakraban yang panjaaang.

Teman untuk masa depan. Pertemanan dalam makna sebenarnya: Dalam perihal berteman kala suka dan duka. Juga, kala bahagia dan sejahtera.

Rasanya baru sekitar sebulan lalu bertemu dengan banyak teman baru. Semuanya baik. Semuanya asyik. Semuanya terasa dekat.

Aristoteles menyatakan bahwa persahabatan adalah salah satu kebajikan atau setidaknya menyiratkan kebajikan. Pertemanan, persaudaraan, atau persaudaraan merupakan salah satu kebutuhan utama kehidupan.

Ada begitu banyak teman baru di kantor. Di Joglo Jateng (Joglo Jogja) tercinta ini. Dari segala level. Semuanya baik. Tersirat sebuah kebajikan untuk saling respect.

Tiap hari berbincang tentang masa depan. Tentang jurnalistik. Mulai angle penulisan berita. Rekayasa desain front page yang eye cathcing.