DEMAK, Joglo Jateng – Museum Masjid Agung Demak mengalami penurunan jumlah pengunjung selama bulan Ramadhan. Pengurus Masjid Agung Demak, Khusni Mubarak, mengungkapkan bahwa tren ini juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Di bulan Ramadhan, jumlah kunjungan museum justru menurun. Biasanya, pengunjung lebih banyak datang sebelum dan setelah Ramadhan,” ujar Khusni saat diwawancarai, belum lama ini.
Ia menjelaskan, selama Ramadhan, masyarakat cenderung lebih fokus menjalankan ibadah di rumah masing-masing. Sehingga minat untuk mengunjungi museum berkurang.
Berdasarkan data pengunjung 2025, pada Januari tercatat sebanyak 9.000 pengunjung. Sedangkan Februari meningkat menjadi 14.000. Namun, hingga pertengahan Maret ini, jumlah pengunjung museum belum mencapai 1.000 orang.
Meski mengalami penurunan selama Ramadhan, jumlah pengunjung diperkirakan akan meningkat menjelang Idulfitri. Menurut Khusni, banyak pemudik yang mampir ke Masjid Agung Demak dan tertarik untuk melihat koleksi sejarah di dalam museum.
“Ketika mendekati Lebaran, jumlah pengunjung mulai naik. Banyak pemudik yang singgah di Masjid Agung Demak, lalu penasaran dengan sejarahnya dan akhirnya berkunjung ke museum,” jelasnya.