Kendal  

Penjual Menjamur di Berbagai Sudut Pasar Tradisional, Pengaruhi Harga Jual Ayam Merah Jelang Lebaran

Pedagang ayam merah hidup menjamur menjelang lebaran.(Istimewa)

 

KENDAL, Joglo Jateng – Menjelang hari raya Idul Fitri pedagang ayam merah menjamur di berbagai sudut pasar tradisional di Kabupaten Kendal.

Mereka menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan untuk mempermudah dalam menjangkau pembeli tanpa harus masuk ke dalam pasar.

Fenomena penjualan ayam merah di tepi jalan ini menjadi pemandangan yang umum setiap tahunnya menjelang lebaran.

Kondisi seperti ini memudahkan bagi masyarakat dalam mendapatkan ayam potong sebagai menu special yang disajikan di rumah saat lebaran.

Fenomena seperti ini dimanfaatkan sebagian warga untuk membuka jasa pemotongan ayam di samping lapak penjual ayam merah.

Sriati, salah satu penjual ayam merah hidup, mengaku telah berjualan ayam setiap tahun.

Berjualan ayam merah dilakukan dirinya setiap menjelang lebaran.

“Saya rutin jualan ayam merah setiap tahunnya, tapi itu saya lakukan pindah-pindah tempat,” ungkap Sriati, Minggu (30/3/2025).

Ia menuturkan, penjualan ayam merah di lebaran tahun ini agak sepi dibanding dengan tahun sebelumnya.

Menurutnya, hal itu disebabkan karena dalam setiap tahunnya jumlah pedagang ayam merah semakin menjamur.

“Hari ini saya bawa sekitar 250 ekor ayam merah hidup, tetapi sampai pukul 11 siang belum habis. Tahun lalu, dengan jumlah yang sama, ayam sudah ludes terjual di jam yang sama,” tuturnya.

Dikatakan bahwa harga ayam tahun ini lebih murah dibanding tahun lalu.

Jika sebelumnya satu ekor ayam bisa mencapai tujuh puluh ribu per ekor, kini hanya enam puluh ribu per ekor.

“Keuntungan yang diambilnya pun tidak besar, hanya sekitar Rp5.000 per ekor,” terangnya.

Salah satu pembeli, Juarni, mengatakan bahwa harga ayam menjelang lebaran relatif lebih tinggi dibanding hari biasa.

“Meski mahal ya tetap membeli dan ini tadi saya membeli di tepi jalan karena lebih praktis. Bahkan bisa langsung di sembelih dan dipotong potong,” jelasnya.

Sementara itu, Harja, seorang jasa pemotongan ayam, menyebutkan bahwa tarif pemotongan bervariasi tergantung jenis unggas.

“Untuk satu ekor ayam, biaya pemotongan hingga bersih dan dipotong-potong sesuai permintaan adalah Rp 15.000. Kalau bebek Rp 20.000, sedangkan entok Rp20.000 per ekor,” sebutnya.(ags)