BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti program Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Langkah ini dibahas dalam audiensi antara Bupati Banjarnegara dan Tim KKS Banjarnegara di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr. Latifa Hesti Puwaningtyas mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang belum berpartisipasi dalam KKS, salah satunya Banjarnegara. Ia menjelaskan, salah satu syarat utama mengikuti program ini adalah memperoleh predikat Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS). Penilaian ini dilakukan setiap tahun ganjil.
“Tahun ini, kami berencana untuk ikut serta dalam program KKS. Banjarnegara telah meraih status ODF pada 2023, sehingga baru tahun ini kami bisa mengajukan diri mengikuti penilaian KKS,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Sebagai bagian dari persiapan, Pemkab Banjarnegara telah mengadakan lomba kecamatan sehat. “Hasil penilaian lomba ini akan diumumkan sekitar April atau Mei mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Baperlitbang Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo menjelaskan, penilaian KKS mencakup sembilan tatanan yang harus dipenuhi oleh setiap kabupaten/kota. “Dari total tatanan itu, kami menargetkan bisa mencapai skor 91. Namun, berdasarkan hasil input dokumen terakhir, angka yang baru tercapai masih sekitar 81. Kami akan terus berupaya meningkatkan capaian hingga Mei nanti,” katanya.
Sedangkan, Bupati Banjarnegara Amalia Desiana mendukung, terhadap berbagai persiapan yang diperlukan untuk mengikuti program ini. Ia menekankan tujuan utama dari keikutsertaan dalam KKS bukan sekadar meraih penghargaan, melainkan benar-benar menciptakan lingkungan sehat yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Penghargaan tentu menjadi motivasi. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana program ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Banjarnegara,” ungkapnya.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, Banjarnegara optimistis bisa meraih hasil maksimal dalam penilaian KKS 2025. (abd/sam)