Libur Lebaran, Tingkat Kunjungan Semarang Zoo Capai 35 Ribu Wisatawan

SUASANA : Ratusan wisatawan dari berbagai daerah saat mengunjungi salah satu satwa di Semarang Zoo Jalan Jendral Urip Sumoharjo No.1, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Minggu (6/4). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG).

SEMARANG, Joglo Jateng – Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo menyebut bahwa tingkat kunjungan di Semarang Zoo mulai awal libur lebaran sampai saat ini telah mencapai 35 ribu ibu wisatawan.

Puncak ramainya pengunjung diketahui dimulai pada hari Rabu (2/4) dan Kamis lalu (3/4).

“Total (kunjungan wisatawan) sampai sejauh ini kurang lebih 35 ribu. Paling ramai hampir sama ya, libur lebaran hari ketiga dan keempat atau ya Rabu dan Kamis kemarin sekitar 5 ribu per harinya,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Minggu (6/4).

Menurutnya, angka ini akan terus bertambah, lantaran ada kemungkinan anak-anak masih ingin menghabiskan masa akhir libur sekolah di Semarang Zoo ini.

Hal ini lantaran, ada kemungkinan anak-anak masih ingin menghabiskan masa akhir libur sekolah di Semarang Zoo ini.

Lebih lanjut, ia menerangkan, mayoritas wisatawan yang berkunjung cenderung berasal dari lingkup Jawa Tengah, seperti Semarang, Kudus, Jepara, Rembang, Kendal dan Batang.

Adapun berbagai event menarik  yang dihadirkan oleh Semarang Zoo selama libur lebaran.

Di antaranya, live music, feeding animal (memberikan makan kepada satwa), dan masih banyak lagi.

“Lalu ada juga kita penambahan kandang untuk gajah, dan nambah satwa domba merino itu saya pecah jadi dua tempat yang dekat harimau atau dekat dengan orang utan. Sehingga akses pengunjung untuk memberi pakan itu lebih banyak,” jelasnya.

Dirinya mengaku, feeding animal menjadi salah satu daya tarik yang paling banyak diminati oleh pengunjung, terutama kalangan anak- anak selama libur lebaran.

“Karna itu kan menambah new experience (pengalaman baru) kita. Beberapa satwa yang bisa dikasih makan itu biasanya yang herbivora, seperti kambing merino, kerbau, sapi bali dan rusa tutul,” ungkapnya.

Namun, dirinya menyayangkan banyak dari para pengunjung yang masih suka memberikan makanan ke satwa yang seharusnya tidak diberikan makan.

Sehingga, dirinya mengimbau kepada mereka untuk tidak melakukan hal yang serupa lagi.