KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tengah mempersiapkan rencana besar untuk memperkenalkan Parade Sewu Kupat Muria ke dunia.
Tujuannya mencatatkan acara tersebut dalam Rekor MURI pada tahun 2026 mendatang.
Rencana ini merupakan kelanjutan dari gagasan yang sebelumnya digagas oleh Bupati Kudus terdahulu, Bapak Mustofa.
Selain itu didorong oleh tokoh-tokoh lokal yang ingin mengangkat tradisi budaya asli Kudus ke tingkat nasional.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menegaskan bahwa Parade Sewu Kupat Muria merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan Kudus sebagai destinasi wisata unggulan.
Pihaknya akan melanjutkan apa yang sudah digagas oleh Bupati Kudus terdahulu Bapak Mustofa dan para tokoh lain.
“Kami siapkan di tahun 2026 nanti, supaya kegiatan dan tradisi budaya ini bisa tercatat di rekor MURI,” kata dia belum lama ini.
Menurut Sam’ani, Parade Sewu Kupat Muria bukan hanya sekadar acara hiburan.
Melainkan juga sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya yang sudah lama menjadi bagian dari masyarakat Kudus.
“Tradisi Sewu Kupat yang dikemas dalam sebuah parade juga sebagai refleksi dan bentuk rasa syukur masyarakat,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus sedang mempersiapkan konsep untuk merealisasikan rencana tersebut.