SEMARANG, Joglo Jateng – Momen libur Lebaran membawa berkah bagi industri kuliner tradisional. Termasuk Wingko Babat Pak Lis di Kota Semarang. Selama libur Lebaran ini, produksi wingko babatnya meningkat hingga dua kali lipat atau 200 persen.
“Sudah saya siapkan untuk lebaran, meningkat dua kali lipat,” jelas Pemiliki Rumah Produksi Wingko Babat Pak Lis, Suliman saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/4/2025).
Untuk memenuhi permintaan yang melonjak, dalam sehari produksi di Wingko Babat Pak Lis mampu menghabiskan 200 kilogram kelapa. Dari jumlah itu bisa menghasilkan hingga 20 ribu pcs wingko babat untuk dijual.
“Sehari biasanya cuma 50 kilogram kelapa.Tapi kali ini bisa sampai 200 kilogram kelapa,” imbuhnya.
Saat Joglo Jateng tiba di Rumah Produksi yang berada di Jalan Satria Utara IV, Plombokan, Semarang Utara ini aktivitas produksi masih berlangsung. Karyawan berjejer rapi sedang mengemas wingko babat yang telah matang dari oven. Karyawan lainnya sedang mencetak adonan wingko babat, ada pula yang sedang sibuk memasukkannya ke oven untuk dibakar.
Suliman yang akrab disapa Pak Lis ini mengaku, meski produksi mengalami peningkatan. Ia kesulitan mendapatkan bahan baku yakni kelapa. Sebab harganya mengalami kenaikan menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Lonjakan harga yang signifikan ini pun berpengaruh terhadap harga jual wingko babat.