Dies Natalis UIN Walisongo, Medikdasmen kembali ke Kampus Kuatkan Mutu Pendidikan

Dies Natalis UIN Walisongo.

SEMARANG, Joglo Jateng – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-55 pada Rabu (9/4).

Perayaan Lustrum XI ini berlangsung khidmat di Auditorium 2, Kampus 3 Gedung Tgk. Ismail Yaqub, dengan mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi: Mewujudkan Indonesia Gemilang”.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang juga merupakan alumni Fakultas Tarbiyah UIN Walisongo angkatan 1986.

Dalam sambutannya, Prof. Mu’ti menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kemajuan signifikan yang dicapai almamaternya, seraya mengingat kembali perjalanan akademik dan profesionalnya yang dimulai dari kampus ini.

“Saya kembali ke UIN Walisongo setelah 39 tahun. Dulu saya reporter majalah kampus Amanat, sekarang saya diliput oleh Amanat. Ini adalah perjalanan takdir yang luar biasa. Dari mahasiswa, menjadi dosen, hingga kini mendapat amanah sebagai menteri—semua berawal dari sini,” ujar Prof. Mu’ti penuh haru.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyampaikan bahwa peringatan dies natalis kali ini menjadi semakin istimewa dengan diterimanya Surat Keputusan pendirian Fakultas Kedokteran.

“Per kemarin, SK resmi telah kami terima. Ini adalah hadiah terindah bagi UIN Walisongo di usia ke-55,” ungkapnya.

Selain Fakultas Kedokteran, tahun ini UIN Walisongo juga membuka Program Studi Bisnis Digital, sebagai wujud respons terhadap dinamika kebutuhan zaman.

UIN Walisongo juga mencatat sejumlah capaian penting sepanjang tahun 2024–2025, antara lain akreditasi institusi “Unggul”, peringkat nasional dalam Humas Award, serta empat tahun berturut-turut meraih predikat “informatif” dalam keterbukaan informasi publik.

Saat ini, UIN Walisongo memiliki 47 guru besar, 599 dosen, 384 tenaga kependidikan, dan 20.218 mahasiswa aktif.