Okupansi Hotel di Jateng Turun 15 Persen

Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mitosih. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Okupansi hotel di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025 mengalami penurunan 10-15 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mitosih kepada Joglo Jateng melalui sambungan telepon, Selasa (8/4/2025).

“Tahun ini turun sekitar sekitar 10-15 persen, seperti Semarang, Solo dan Purwokerto turun 10 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Benk.

Meski okupansi turun, puncak kunjungan tetap terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran. Benk menilai kemudahan akses tol menjadi faktor pendorong.

“Ini didominasi keluarga yang memanfaatkan jalan tol yang sekarang memudahkan masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya penurunan okupansi ini berkaitan dengan efisiensi anggaran pemerintah. Terlebih mayoritas hotel di Jateng, menyasar segemen Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang sangat bergantung pada government.

“Kalau analisa kita yang mudik itu kan juga rata-rata termasuk orang pemerintahan juga,” ujarnya.