Kendal  

Aksi Demo Warga 4 Desa Kendal Terkait Stockpile Batal Digelar, Ini Penyebabnya

TETAP MENOLAK: Perwakilan warga Desa Penyangkringan, Sumberagung, Nawangsari dan Bumiayu, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal yang berencana demo berfoto bersama Kepala Kebangpol dan Camat Weleri, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Rencana aksi demo warga 4 desa di wilayah Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal untuk menuntut stockpile ditutup batal digelar. Pasalnya, rencana berhasil diredam oleh Kepala Badan Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando bersama dengan Camat Weleri.

Sebelumnya, warga dari 4 desa, yakni Penyangkringan, Sumberagung, Nawangsari dan Bumiayu Kecamatan Weleri bersikukuh untuk menggelar aksi demo. Bahkan, dua armada truk dan massa aksi sudah bersiap.

Meski batal menggelar aksi demo, namun warga dari 4 desa tersebut telah memasang banyak spanduk penolakan aktivitas stockpile beroperasi di wilayahnya.

Sudarmadji selaku koordinator aksi warga empat desa menyatakan, meski aksi mereka telah diredam agar tidak digelar. Namun, pihaknya tetap meminta agar aktivitas stockpile ditutup.

“Biarpun Kepala Kesbangpol dan Forkopimcam Weleri telah mendatangi satu persatu usaha stockpile untuk berdiskusi agar mendapatkan solusi untuk kebaikan bersama. Namun, kami warga dari empat desa tetap menuntut stockpile ditutup selamanya. Tak ada negosiasi untuk ini,” katanya, belum lama ini.

Ia mengatakan, warga di empat desa mengancam akan tetap melakukan aksi besar-besaran untuk menyampaikan keluhan mereka ke Bupati Kendal dan Gubernur Jawa Tengah.

“Kalau tidak sesuai yang diharapkan ya mungkin kita akan demo. Tadi sudah ada 2 truk yang sudah siap akan bergerak tapi dipending,” terangnya.