Kudus  

Lima Tahun Jalan Rusak di Dawe Dibiarkan, Warga Minta Perhatian Pemkab Kudus

Penampakan jalan rusak yang kerap mencelakai pengendara saat melintas di jalan tersebut, Minggu (13/4). (ADAMNAUFALDO/JOGLO JATENG).

KUDUS, Joglo Jateng – Jalan rusak sepanjang lebih dari lima kilometer di Desa Tergo, Kecamatan Dawe, Kudus, menjadi keluhan utama warga yang setiap hari harus melewati jalur tersebut.

Kondisi jalan yang berlubang, licin saat hujan, minim penerangan, serta sempit, membuat pengguna jalan merasa waswas dan tak jarang menyebabkan kecelakaan.

‎‎Ketua BPD Tergo, Sutoyo, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung cukup lama.
‎‎

“Sudah lima tahun lebih jalan ini rusak, dan sampai sekarang belum ada perbaikan serius dari pemerintah. Perbaikan yang ada hanya tambal sulam dari swadaya masyarakat,” ujarnya.
‎‎

Ia menambahkan bahwa lokasi jalan ini merupakan jalur utama menuju obyek wisata Waduk Gembong dan sering dilalui kendaraan saat akhir pekan.
‎‎

“Setiap hari ramai, apalagi Sabtu dan Minggu. Kalau malam, gelap sekali. Banyak warga dan pengunjung pondok pesantren yang jadi korban jatuh karena jalan licin saat hujan,” tambahnya.
‎‎

Sutoyo juga menjelaskan bahwa warga pernah beberapa kali mengusulkan perbaikan kepada pihak kecamatan, namun belum mendapat tindak lanjut dari pemerintah kabupaten.

Padahal, menurutnya, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
‎‎

Keluhan serupa juga disampaikan Siska, salah satu warga yang kerap melewati jalan tersebut untuk berangkat dan pulang sekolah.

Ia mengaku waktu tempuh bertambah akibat kondisi jalan yang rusak parah.

“Biasanya 30 menit, sekarang bisa sampai 40 menit. Harus pelan-pelan, apalagi kalau musim hujan, lubang-lubangnya tertutup genangan air dan bisa bikin jatuh,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa penerangan jalan masih sangat minim. Lampu jalan hanya terpasang di beberapa titik dan tidak menyala semua.