Pati  

Ratusan Warga Sukolilo Pati Tutup Paksa Tambang Ilegal, Begini Keluhannya!

AKSI: Warga yang tergabung dalam gerakan Sukolilo Bangkit menutup paksa tambang ilegal di Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo Pati, Senin (14/4). (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG).

PATI, Joglo Jateng – Ratusan warga yang tergabung dalam gerakan Sukolilo Bangkit menutup paksa tambang ilegal di Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo Pati.

Mereka menurunkan ekskavator yang sedang beroperasi.

Dalam aksi, masa membawa sejumlah bendera merah putih dan spanduk bertuliskan kritikan.

Aksi bentuk protes atas pembiaran aktivitas pertambangan ilegal di wilayahnya.

“Kami sudah puluhan tahun bersabar melihat pertambangan ilegal. Kejahatan dibiarkan terjadi bertahun-tahun oleh aparat,” tegas Koordinator Sukolilo Bangkit, Slamet Riyanto, Senin (14/4).

Slamet menegaskan bahwa tambang tersebut belum mengantongi izin.

Sehingga ia menyayangkan belum ada tindakan dari aparat penegak hukum belum melakukan tindakan.

“Kami ke sini karena kesabaran memuncak. Seharusnya ditutup tambang ilegal ini. Karena sampai saat ini belum ada penutupan sama sekali,” ucapnya.

Menurutnya, tambang ilegal ini berdampak kepada masyarakat karena penyebab terjadinya bencana.

Seperti bencana longsor yang terjadi di Kedungwinong Sukolilo dampak penambangan.

Ia menyebut ada 3 hektar lahan pertanian yang terdampak bencana longsor itu. Belum disebut ada retakan tanah sepanjang ratusan meter.