Semarang Dorong Desa Wisata Lewat Musrenbang Pariwisata Inklusif

AKTIVITAS: Wali Kota Semarang, Agustina saat menghadiri tradisi tahunan Sesaji Rewanda di Goa Kreo Jalan Raya Goa Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, belum lama ini. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengusulkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sebagai salah satu upaya pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, agenda tersebut perlu dilaksanakan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.

“Kalau ada Musrenbang pembangunan kenapa tidak kita buat Musrenbang untuk pariwisata. Nanti kita agendakan rapat kerja dengan Kelompok sadar wisata dan desa wisata untuk menentukan event yang ada di Kota Semarang,” ucapnya saat menghadiri acara Sesaji Rewanda di Goa Kreo Jalan Raya Goa Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, belum lama ini.

Lebih lanjut, ia ingin membawa Semarang menjadi kota pariwisata. Salah satu daya tarik wisata yang memiliki potensi yang luar biasa, yaitu Goa Kreo Semarang.

“Goa Kreo ini adalah permata yang terpendam. Jika kita mengasahnya, ini akan berkilau dan menjadi sesuatu yang akan dilirik. Kita sebenarnya sudah bersiap, sudah ada amphitheater dan pernah ada orkestra,” jelas Wali Kota.

Meski begitu, ada sisi lain yang perlu ditingkatkan, yaitu akses jalan masuk menuju Goa Kreo. Oleh karena itu, dirinya menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Disperkim untuk memperhatikan dan segera memperbaiki akses tersebut.

“Nanti kita perbesar jembatan dan tingkatkan akses jalan masuk supaya ampih theaternya juga dilirik. Amphitheater berdiri sendiri tanpa penunjang fasilitas tentu ini akan mempersulit teman-teman seniman yang akan menggunakannya,” ungkapnya.