Pati  

Plt Kadis DPUTR Pati Ngaku Jadi Korban Pemerasan Modus VCS

Plt Kadis DPUTR Kabupaten Pati, Riyoso. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG).

PATI, Joglo Jateng – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Pati yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Riyoso, mengaku jadi korban pemerasan dengan modus video call seks atau VCS. VCS itu pun tersebar dan viral.

Pengakuan ini disampaikan Riyoso dalam pernyataan resminya dalam sebuah video. Joglo Jateng telah diizinkan untuk mengutip video klarifikasi yang berdurasi 6:50 itu

“Izinkanlah saya Riyoso untuk klarifikasi terkait dengan video viral yang menyangkut diri saya. Menanggapi video yang viral itu, banyak narasi yang direkayasa, memfitnah dengan cara yang kejam. Sengaja untuk mirang-mirangke, memalukan saya, keluarga saya, anak dan kelak cucu-cucu saya sampai tujuh turunan,” kata Riyoso dalam video tersebut.

Riyoso menyebut dirinya sebagai korban fitnah dan jebakan dari seseorang yang tidak dikenal melalui panggilan video call WhatsApp.

Dia bahkan berani sumpah tidak mengenal wanita di dalam video yang belakangan viral dan menyeret namanya.

“Saya bersumpah, demi Allah, wallahi, saya tidak pernah bertemu apalagi janjian dan dia itu selalu mengirim WA untuk menghubungi saya dengan segala cara agar saya khilaf dan terpancing. Nomor HP atau WA tidak saya simpan dan seingat saya pengakuan di WA, namanya Dewi orang Cluwak,” ucapnya.

Riyoso mengaku pernah menerima panggilan video call WhatsApp dari seorang wanita. Tanpa ia duga awalnya, ternyata wanita itu tidak menggunakan pakaian alias bugil.

“Kejadian itu saya di kamar mandi, di toilet untuk BAB atau buang hajat dan kebiasaan saya kalau BAB itu selalu bawa HP. Kejadiannya orang itu ngebel saya dan reflek saya angkat ternyata video call dan malah telanjang. Saya tersontak kaget melihat adegan itu tapi itu hanya sekejab dan langsung saya matikan,” jelasnya.

Ia mengakui sempat melihat pose wanita telanjang dalam video call tersebut. Akan tetapi, Riyoso menduga adanya upaya dan rekayasa yang dilakukan oleh oknum untuk membuat aib dirinya.