PPPK Guru Resah Soal Penempatan, Ini Langkah Tegas Wakil Gubernur Jateng

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, berdialog dengan mahasiswa di sela kunjungannya usai memimpin rapat terkait aduan penempatan guru PPPK di Kantor Disdikbud Jateng, Rabu (16/4/2025). (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, merespons serius banyaknya keluhan terkait penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru jenjang SMA di wilayahnya. Dalam rapat yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Rabu (16/4/2025), Taj Yasin menegaskan akan segera mencarikan solusi terbaik.

“Akhir-akhir ini banyak sekali aduan dari para guru PPPK, baik yang langsung ke saya maupun melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook,” ungkapnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya menggelar rapat lintas instansi, termasuk menghadirkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, untuk membahas relokasi dan distribusi ulang para guru PPPK.

“Solusi ini kita cari agar tidak melanggar aturan, tapi tetap memberikan kenyamanan bagi para guru dalam menjalankan tugasnya,” tegas Taj Yasin.

Langkah ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi-misi bersama Gubernur Ahmad Luthfi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Khasanah menyebutkan, hingga pertengahan April 2025, terdapat sekitar 600 aduan mengenai penempatan yang tidak sesuai dengan pengajuan awal.

“Pemprov sudah melakukan koordinasi dengan Kemenpan-RB. Saat ini mereka sedang memproses izin relokasi. Kita harapkan minggu ini atau paling lambat minggu depan, izinnya sudah keluar,” jelas Uswatun.

Dengan terbitnya izin tersebut, proses relokasi akan segera dilakukan, agar para guru PPPK bisa mengajar sesuai dengan lokasi yang diajukan dan mendapatkan jam mengajar yang layak. (hms/rds)