Demak  

Tragis! Pemuda di Demak Tewas Dikeroyok Saat Klarifikasi Soal Sahur

AMANKAN: Polres Demak berhasil menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia di Dukuh Cempan, Desa Bonangrejo, Selasa (15/4/25). (HUMAS/JOGLO JATENG)

DEMAK, Joglo Jateng – Aksi kekerasan saat Ramadhan kembali terjadi beberapa waktu yang lalu. Seorang pemuda bernama Aqil Siraj (25), warga Dukuh Panjunan, harus meregang nyawa usai dikeroyok secara brutal oleh sekelompok orang di Dukuh Cempan, Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Senin (31/3) dini hari.

Tragedi berdarah tersebut bermula saat korban bersama enam rekannya mendatangi wilayah Dukuh Cempan sekitar pukul 02.00. Kedatangan mereka untuk menanyakan alasan warga setempat menghadang aktivitas membangunkan sahur yang dilakukan oleh warga Dukuh Panjunan. Niat untuk klarifikasi itu justru berbuntut petaka.

Tanpa adanya penyelesaian yang damai, terjadi kesalahpahaman yang berujung pengeroyokan. Aqil Siraj menjadi korban amukan massa dan tidak sempat menyelamatkan diri seperti teman-temannya. Ia tewas di tempat akibat luka serius dari benda tumpul dan tajam yang digunakan para pelaku.

Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugroho mengungkapkan, pihaknya bergerak cepat usai menerima laporan. Berkat bantuan warga sekitar, petugas berhasil menangkap empat tersangka berinisial AF (21), MD (25), MI (25), dan MQ (21), tak jauh dari lokasi kejadian, hanya satu jam setelah peristiwa.

“Penangkapan dilakukan sekitar pukul 03.00. Kami bergerak cepat untuk mengamankan situasi agar konflik tidak meluas,” ujar Kompol Satya saat gelar perkara di Pendopo Parama Satwika Polres Demak, Selasa (15/4/25).