Dintanpan Rembang Maksimalkan Pertanian dengan Mesin Modern

TANAM: Dintanpan gunakan mesin tanam transplenter di Pamotan beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang terus mendorong petani untuk memaksimalkan mekanisasi pertanian guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Salah satunya dengan memperkenalkan alat tanam transplanter sebagai solusi di tengah keterbatasan tenaga kerja saat musim tanam.

Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan menyampaikan, mekanisasi pertanian perlu diterapkan seiring dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, selain memaksimalkan hasil panen, penggunaan alat dan mesin pertanian juga dapat menekan biaya produksi petani.

“Dengan kebijakan sekarang ini, pertanian selain kemampuan produksi juga diharapkan dapat mencapai efisiensi biaya. Sehingga bisa bersaing di harga pasar. Salah satu cara untuk memastikan efisiensi adalah dengan mekanisasi,” ujarnya baru-baru ini.

Ia mencontohkan penggunaan mesin combine harvester untuk panen padi yang dinilai mampu menghemat biaya hampir 50 persen dibandingkan dengan tenaga manusia. Efisiensi ini diyakini berdampak langsung pada peningkatan margin keuntungan petani.

Saat ini, sebagian besar petani di Rembang telah mulai memanfaatkan mesin panen. Namun, penggunaan alat tanam padi masih tergolong minim. Hal ini menyebabkan antrean tenaga tanam saat musim tanam tiba.