SOSOK Farikha Sukrotun Nikmah kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kudus. Perempuan muda ini berhasil menembus dunia internasional sebagai wasit bulu tangkis. Sebuah prestasi yang jarang diraih oleh kaum perempuan, terutama di arena yang masih didominasi oleh laki-laki.
Dengan semangat dan konsistensi, ia membuktikan bahwa perempuan juga bisa tampil dan bersinar di kancah perwasitan olahraga kelas dunia.
Sejak kecil, Farikha sebenarnya sudah akrab dengan dunia bulu tangkis. Namun hanya sebagai penonton setia.
“Ketertarikan sebagai pelaku justru baru muncul ketika saya duduk di bangku kuliah semester 5. Saat itu, ayah menelpon dan mendorong saya untuk mengikuti penataran wasit tingkat kabupaten,” jelasnya, kemarin.
Meski awalnya ragu karena profesi tersebut lebih banyak diisi oleh laki-laki, dukungan penuh dari sang ayah menjadi penyemangat terbesar bagi Farikha untuk berani melangkah. Pada tahun 2016 saat usianya baru 20 tahun, ia mulai mengikuti berbagai ujian dan sertifikasi untuk menjadi wasit resmi.
“Dari level lokal, saya terus menanjak hingga ranah nasional dan internasional meskipun sebagian besar pertandingan masih digelar di Indonesia. Seperti Indonesia International Challenge, Super 100 hingga Super 500,” ungkapnya.