Jepara  

PLN UIK Tanjung Jati B Hadirkan Kepedulian Sosial di Hari Kartini: Santunan untuk Dhuafa dan Penyandang Disabilitas

PEDULI: Perwakilan PLN UIK Tanjung Jati B saat menyerahkan bantuan sosial kepada salah satu penyandang disabilitas di Jepara, Selasa (22/4/2025). (PLN UIK Tanjung Jati B/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng — Dalam semangat peringatan Hari Kartini, PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Tanjung Jati B melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menggelar kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada dhuafa dan penyandang disabilitas di dua desa sekitar pembangkit. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan yang tak hanya menghadirkan terang melalui listrik, tetapi juga menghadirkan harapan bagi sesama.

Santunan diserahkan langsung kepada dua penerima manfaat utama, yakni Juwarti (50), seorang janda tangguh dari Desa Dudakawu, dan Dwi Ari Febrianshah (19), pemuda tuna rungu dari Desa Damarwulan. Keduanya menjadi simbol keteguhan dan harapan dalam menjalani kehidupan meski di tengah keterbatasan.

“Ibu Juwarti dan Mas Dwi mengajarkan kita tentang arti ketulusan dan semangat juang, persis seperti nilai-nilai perjuangan Ibu Kartini. Kami di PLN UIK Tanjung Jati B percaya bahwa peringatan Hari Kartini bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga tentang menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Dony Ocniza, General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, Selasa (22/4/2025).

Ibu Juwarti, yang telah membesarkan dua anak seorang diri sejak suaminya wafat delapan tahun silam, tetap bertahan hidup sebagai guru madrasah dengan pendapatan Rp 300.000 per bulan, dan sesekali bertani di sawah miliknya. Meski dalam keterbatasan, beliau tetap berjuang menyekolahkan anak-anaknya—salah satunya kini tengah menempuh pendidikan tinggi.

BERSYUKUR: PLN UIK Tanjung Jati B memberikan bantuan sosial kepada salah satu dhuafa di Jepara, Selasa (22/4/2025). (PLN UIK Tanjung Jati B/JOGLO JATENG)

Sementara itu, Mas Dwi, yang sejak bayi mengidap tuna rungu akibat kejang-kejang berkepanjangan, tetap mendapatkan kasih sayang penuh dari keluarga. “Mas Dwi adalah titipan Allah, dan tugas kami adalah menjaganya sebaik mungkin,” tutur sang ibu, penuh haru.

Melalui program ini, PLN UIK Tanjung Jati B berupaya memperkuat peran BUMN sebagai motor penggerak kepedulian sosial, dengan menghadirkan bantuan berupa uang tunai dan paket sembako kepada mereka yang membutuhkan.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa semangat Kartini bisa hidup dalam berbagai bentuk, termasuk melalui empati dan aksi nyata untuk sesama,” tambah Dony.

Dengan semangat untuk terus memberikan manfaat, PLN UIK Tanjung Jati B tak hanya menjadi penopang energi nasional, tapi juga bagian dari denyut kemanusiaan yang terus menyala di tengah masyarakat. (gih/adv)