KUDUS, Joglo Jateng – Sebuah pameran seni bertajuk Tapa Ngeli Muria, Santri, Kretek tengah digelar di Kampung Budaya Piji Wetan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Pameran ini menampilkan 15 karya seniman residensi dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang menjadi wujud visualisasi dari kehidupan masyarakat Lereng Muria.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Mutrikah, menyambut baik gelaran ini dan menyebutnya sebagai salah satu pameran seni paling spektakuler yang pernah diadakan di Kudus.
“Pameran ini luar biasa. Didukung seniman dari Kudus, Jogja, Solo, Purworejo, Madura, Jepara hingga daerah lain, mereka mampu menyulap nilai-nilai kearifan lokal menjadi karya yang menginspirasi,” ujarnya, Senin (21/4/25).
Mutrikah juga menyampaikan rencana Pemkab Kudus untuk memfasilitasi pameran seni berskala lebih besar di masa mendatang. Termasuk kemungkinan mengangkat karya seniman lokal ke tingkat nasional.
“Tahun ini kami siapkan dua pameran besar. Salah satunya akan digelar di Museum Kreatif dan Museum Situs Purba Kalapagian. Tentu kami siap berkolaborasi dengan teman-teman seniman dan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Lebih lanjut, pameran ini merupakan hasil residensi para seniman selama dua bulan di desa Piji Wetan. Mereka menyelami kehidupan warga, mengeksplorasi narasi budaya, mitos, dan folklore yang berkembang di wilayah Muria. Seluruh karya dipamerkan dalam ruang terbuka bertajuk Folktarium Muria.
