Pati  

E-pas tak Kunjung Jadi, Sejumlah Nelayan Pati Datangi Kantor UPP Juwana

PERLIHATKAN: Koordinator KUB Ahmad Fikri Nasrullah menunjukkan contoh E-pas yang sudah jadi, Rabu (23/4). (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG).

PATI, Joglo Jateng – Sejumlah Kelompok Usaha Nelayan (KUB) mendatangi kantor Syahbandar Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Juwana, Kabupaten Pati, Rabu (23/4).

Mereka mempertanyakan soal E-pas kecil atau tanda daftar keabsahan kapal berbasis elektronik yang tidak kunjung jadi.

Koordinator KUB tersebut, Ahmad Fikri Nasrullah mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan sebanyak 80 E-pas kecil pada September 2024 lalu.

Namun yang jadi baru 38 E-pas kecil yang diserahkan pada Februari 2025 lalu.

“Kami serahkan E pas kecil berjumlah 80 pada September. Itu hanya jadi 38. Kekurangannya masih menunggu sampai sekarang,” kata Fikri, Rabu (23/4).

Ia menyampaikan, E-pas ini sangat penting bagi nelayan.

Pasalnya E-pas merupakan alat bagi nelayan untuk mengurus hingga membeli bahan bakar subsidi.

“E-pas kecil fungsinya untuk membeli BBM. Syaratnya untuk membuat barcode untuk nelayan kecil di sepanjang sungai Silugonggo dan laut. Jadi kalau tidak punya E-pas nelayan yang bisa melaut gak bisa mencari ikan,” ucapnya.

Oleh karena itu dia berharap agar petugas syahbandar segera menertibkan E-pas kecil. Sehingga nelayan bisa kembali melaut.

“Permintaan KUB (E-pas) segera dijadikan. Karena perlengkapan untuk membeli BBM. Baik pertalite maupun solar,” lanjutnya.

Saat dikonfirmasi, Petugas Kesyahbandaran UPP kelas 3 Juwana, Hendy Handoko menjelaskan, pihaknya masih menunggu kelengkapan administrasi e-pas yang belum selesai itu.

Namun hal itu akan segera diupayakan.