KUDUS, Joglo Jateng – Peringatan Hari Kartini, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HIMAPRO PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar Seminar Nasional bertajuk Pendidikan dan Kesetaraan Genders dengan tema Membangun Masyarakat yang Adil, pada Senin (21/4).
Bertempat di Aula Masjid Darul Ilmi UMK, kegiatan ini dihadiri lebih dari 350 peserta, baik secara langsung maupun daring.
Ketua HIMAPRO PGSD UMK, Satria Pratama menyebut seminar ini sebagai wadah penguatan kesadaran kolektif terhadap pentingnya kesetaraan gender, khususnya di ranah pendidikan.
Ia menekankan bahwa mahasiswa perlu dibekali pemahaman kritis terhadap isu-isu sosial yang relevan dengan zaman.
“Kesetaraan gender bukan isu baru, tapi realitas yang masih menantang. Kami ingin mahasiswa punya perspektif yang luas dan mampu menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Acara dibuka dengan penampilan seni budaya dari mahasiswa PGSD, seperti karawitan, tari Denok Semarang, serta fashion show yang menampilkan keragaman busana daerah dari tiga angkatan.
Penampilan ini menjadi simbol kekayaan budaya sekaligus penghormatan terhadap keberagaman.
Seminar menghadirkan dua narasumber utama. Pemateri pertama, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Intiyas Utami, membahas pentingnya mengubah paradigma gender yang masih bias.
Ia menegaskan bahwa kesetaraan bukan semata soal perempuan, melainkan keadilan dalam hak dan kesempatan bagi semua.
“Diskriminasi gender menutup ruang berkembang bagi individu. Kita harus mulai dari pendidikan untuk mengubah cara pandang,” terangnya.