PIAGAM Satyalancana Karya Satya merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bekerja selama berpuluh-puluh tahun. Pada akhirnya, lencana itu berhasil diraih oleh Guru PPKN di SMPN 21 Semarang, yaitu Ignatius Soegeng Prijadi (59) yang telah mendedikasikan dirinya sebagai pengajar di dunia pendidikan selama 30 tahun.
Berdasarkan riwayat pendidikan, Soegeng sapaan akrabnya merupakan lulusan D3 dan S1 jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan (PMPKN) di IKIP Negeri Semarang, yang saat ini sudah berganti menjadi UNNES. Kemudian, ia melanjutkan S2nya di Magister Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
“Saat saya masih Diploma 3 itu ada ikatan dinas dulu. Kemudian 2 tahun baru saya itu diangkat menjadi PNS sebagai pendidik mulai tahun 1990 sampai 2002 di DPKK SMEA Swadaya,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng di SMPN 21 Semarang, belum lama ini.
Kemudian, dirinya pindah ke SMP Kartiyoso dan mengajar kembali selama 7 tahun. Tepatnya mulai 2002 sampai 2009.
“Kalau kerja di swasta itu lebih menantang dibandingkan di negeri. Menantang itu kan harus mencari siswa. Jadi, kalau di swasta itu sekolah bisa dikatakan berhasil itu kalau siswanya banyak,” jelasnya.
Setelah sembilan tahun bekerja sebagai pendidik, dirinya beralih profesi sebagai staf di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang selama tiga tahun. Dirinya mengaku, bekerja disana hanya sebatas transisi saja sembari menunggu penempatan sekolah.
“Kemudian saya menjadi pengajar lagi di SMP Kanisius St Yoris Jalan Siwalan dari 2014 sampai 2015. Setelah itu saya 2016 sampai sekarang di SMPN 21 Semarang menjadi guru PKN kelas 8,” ungkapnya.
Padahal, diakuinya menjadi pendidik bukanlah cita-citanya. Saat itu, dirinya mempunyai mimpi menjadi dokter atau insinyur.
“Kalau biasanya gitu ingin yang lebih tinggi lagi. Tetapi ya itu sudah merupakan jalan Tuhan yang mana Tuhan menyuruh saya untuk mendidik anak bangsa,” ujarnya yang saat ini memiliki dua putra.