KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus mendorong penguatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berkualitas di berbagai kabupaten dan kota. Saat ini, sudah terdapat 129 SPPG yang tersebar di 35 kabupaten dan kota di wilayah Jateng.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyampaikan, salah satunya Kabupaten Kudus. Telah memiliki lima dapur aktif, yang tinggal menunggu proses pendataan ulang untuk pembaruan informasi dan penyesuaian dengan program pusat.
Pemprov Jateng telah mengusulkan 21 lokasi SPPG yang dinilai siap untuk menjalankan peran tersebut. Setiap kabupaten nantinya ditargetkan akan memiliki tiga dapur umum baru, yang akan diseleksi langsung oleh tim penyelenggara dari pusat.
Seleksi ini dilakukan menyeluruh untuk memastikan kesiapan fisik, sumber daya manusia, dan keberlanjutan operasional dapur tersebut. Pemprov juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas pelayanan dapur umum, khususnya dari aspek kebersihan dan kelayakan konsumsi.
“Beberapa catatan dari kabupaten lain yang sempat mengalami masalah dalam penyajian makanan, menjadi evaluasi penting agar tidak terulang. Pengelola SPPG diminta tidak sekadar memenuhi target kuantitatif. Melainkan juga menekankan mutu pelayanan, kebersihan dan pemantauan rutin,” ujarnya.
Tim staf khusus dari pusat juga telah menyampaikan, program SPPG tidak akan berjalan tanpa pengawasan. Akan ada proses monitoring dan evaluasi, termasuk akreditasi bagi setiap dapur yang telah berjalan.
“Apabila hasil evaluasi menunjukkan kinerja yang baik dan layak, maka program akan dilanjutkan. Namun, jika ditemukan berbagai kekurangan serius, dapur tersebut dapat diganti dan tidak lagi dilibatkan dalam program nasional,” tandasnya.(cr9/iza).