Gus Dur hingga Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Kata Mensos

Menteri Sosial Saifullah Yusuf. (MUHAMMAD ABDUL MUTTHOLIB/JOGLO JATENG)

BANYUMAS, Joglo Jateng – Dua mantan presiden, yakni Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berpeluang mendapat gelar pahlawan nasional. Selain itu, nama lain seperti Jendral M. Yusuf, HB Yasin, hingga RM Margono Djojohadikusumo juga disebut memiliki peluang yang sama.

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menyebutkan, pihaknya tengah dalam proses diskusi dengan tim pengkaji dan peneliti gelar pahlawan pusat terkait gelar pahlawan yang akan diusulkan untuk beberapa tokoh terkenal, termasuk mantan presiden Indonesia kedua dan keempat. Nantinya, tokoh-tokoh yang memenuhi syarat, kemudian akan diteruskan ke Dewan Gelar, hingga nantinya ditetapkan oleh presiden.

“Sekarang kami sedang dalam proses diskusi untuk membahas usulan dari gubernur yang sebelumnya diusulkan oleh bupati atau wali kota dan mereka mendapatkannya dari masyarakat sekitar. Jadi usulan ini awalnya memang dari masyarakat, bukan dari pihak keluarga,” ujarnya, Kamis (24/4/25).

Dijelaskannya,  proses pemberian gelar pahlawan nasional dilakukan dari bawah ke atas. Dalam hal ini, artinya berurutan dari masyarakat, kemudian ke bupati, dilanjutkan ke gubernur, hingga Menteri.

Selain itu, dikatakan seluruh usulan tersebut harus melalui proses verifikasi yang ketat, sebelum diajukan ke Dewan Gelar dan presiden. Maka, saat ini pihaknya tengah membahas tokoh-tokoh yang telah memenuhi syarat.

“Tentunya semua calon tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami timbang semuanya dan selebihnya kami serahkan pada masyarakat untuk bisa menilai pada saatnya. Kita diajari untuk mikul dhuwur mendhem jero. Kita teruskan yang baik, dan yang kurang baik dijadikan sebagai pelajaran,” ungkapnya. (abd/sam)