Kudus  

Musim Giling Dimulai, PG Rendeng Targetkan Produksi Naik 200 Persen

PROSESI: Direktur Keuangan PT Sunergi Gula Nusantara PG Rendeng, Haryanto terima manten tebu perempuan yang akan dimasukan ke mesin giling. Kamis, (24/4). (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus menggelar tradisi temanten tebu sebagai penanda dimulainya musim giling tahun ini. Tradisi yang sarat makna ini kembali digelar dengan semarak. Menandai optimisme PG Rendeng yang menargetkan produksi gula tahun ini naik hingga 200 persen dibanding tahun lalu.

Diiringi alunan musik tradisional dan barisan pembawa batang tebu, dua sosok “pengantin” diarak dari dua arah. Sri Narendra Rosan Prakosa, tebu laki-laki dari kebun Peganjaran, Bae. Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah, tebu perempuan dari kebun Tanjungrejo, bertemu di pelataran pabrik. Prosesi ini digelar layaknya upacara pernikahan adat Jawa. Lengkap dengan pengiring berpakaian tradisional.

Direktur Keuangan PT Sunergi Gula Nusantara PG Rendeng, Haryanto menjelaskan, tradisi temanten tebu menjadi bagian dari harapan dan doa untuk kelancaran proses giling. “Kami juga berdoa agar proses giling lancar dan target tahun ini tercapai,” doanya.

Tahun ini, PG Rendeng menargetkan produksi gula sebesar 20 ribu ton meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Hanya tercapai 90 persen dari target.

“Tahun ini target produksi naik 200 persen. Kami sudah melakukan berbagai upaya seperti persiapan mesin di PG Rendeng, perluasan areal tebu, petani juga terus memperbaiki praktik tanam seperti pemupukan dan pemeliharaan,” jelas Haryanto.