SEMARANG, Joglo Jateng – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menekankan pentingnya pendekatan pengelolaan sampah secara menyeluruh dari hulu ke hilir, dimulai dari rumah tangga sebagai sumber utama sampah. Hal itu disampaikan usai memberikan penyuluhan dan sosialisasi pengolahan dan pemilahan sampah di Kantor Kecamatan Tembalang.
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Dini Inayati mengatakan bahwa permasalahan penumpukan sampah yang kian mengkhawatirkan di Kota Semarang. Khususnya di wilayah Tembalang.
“Sampah di Kota Semarang sudah menumpuk. Kita tidak bisa terus-menerus hanya menambah tempat pembuangan. Sudah saatnya kita melihat sampah sebagai potensi yang bisa diolah dan punya nilai jual,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, kemarin.
Lebih lanjut, ia mendorong adanya alokasi anggaran khusus di setiap lingkungan. Hal itu guna mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Kami mengusulkan program pemberian dana RT RW sebesar Rp25 juta per tahun di Kota Semarang salah satunya harus digunakan dalam menyelesaikan permasalahan sampah di tingkat RT dan RW,” jelasnya.