Ketua PHDI: Semarang Wujud Nyata Vasudhaiva Kutumbakam, Satu Keluarga Umat Manusia

Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Semarang I Nengah Wurta Darmayan. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, I Nengah Wurta Darmayan menyampaikan pandangannya mengenai keberagaman dan kerukunan umat beragama di Kota Semarang dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-478. Menurutnya, semangat persaudaraan lintas agama di Semarang patut disyukuri dan dijaga bersama.

“Dalam ajaran Hindu, kita mengenal Vasudhaiva Kutumbakam, bahwa seluruh umat manusia adalah satu keluarga. Kita semua berasal dari sumber yang sama, yakni Tuhan. Nah, Astungkara atau Alhamdulillah istilahnya, di Semarang itu kita hidup sangat guyup rukun antarsesama umat beragama,” ujarnya pada Joglo Jateng, Kamis (1/5/25).

Nengah menilai bahwa kerukunan umat beragama di Kota Semarang tidak hanya sebatas slogan. Hal ini telah diwujudkan dalam berbagai kegiatan bersama seperti karnaval seni budaya lintas agama. Terlebih pola pembinaan pariwisata di Kota Semarang adalah Tourism Based Community, di mana penting memberdayakan komunitas-komunitas yang ada di Kota Semarang untuk meningkatkan pariwisata yang ada di Kota Semarang.

“Dan kebetulan juga nilai kegiatan-kegiatan tersebut di mata setara institut itu sangat tinggi gitu. Karena memang sudah diwujudkan betul bahwa dalam kegiatan itu kita memang benar-benar kita kompak, bersaudara, toleran gitu,” jelasnya.

Nengah juga menekankan bahwa kegiatan festival seni budaya seperti ogoh-ogoh, bukan semata bentuk ekspresi budaya Bali, tetapi juga sarana membangun harmoni sosial dan memajukan pariwisata lokal.

“Tujuan kami bukan untuk membali-kan Semarang. Tetapi untuk mempererat hubungan antarumat beragama, memberdayakan komunitas seni, dan menarik wisatawan ke kota ini,” tambahnya. (luk/adf)