KENDAL, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Kendal terus memantau perkembangan gejolak geopolitik global yang dipicu naiknya bea masuk barang ke Amerika Serikat. Perang Dagan ini berimbas langsung ke Indonesia, karena tarif eksport ditetapkan naik hingga 32 persen.
Hal ini disampaikan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari (Mbak Tika) di sarasehan tripartit dalam memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2025 di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis (1/5/2025).
Mbak Tika menyampaikan, saat ini Pemerintah Indonesia masih berupaya melakukan negosiasi atas penetapan tarif oleh Amerika Serikat yang berpotensi melambatkan pertumbuhan di sektor eksport.
“Gejolak politik akan terus kita pantau dan kita siapkan langkah-langkah antisipasinya,” terang Mbak Tika.
Lebih lanjut disampaikan, Pemkab Kendal juga akan terus menjalin komunikasi dengan perusahaan dan pengusaha di Kabupaten Kendal dengan baik dan kekeluargaan.
“Semoga seluruh perusahaan yang berada di Kabupaten Kendal tidak terdampak atas perang dagang,” harapnya.
Terkait dengan perusahaan, Mbak Tika mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Kendal telah memiliki daerah Industri yaitu Kawasan Industri Kendal yang telah banyak menyerap Tenaga Kerja khususnya untuk warga Kendal.
Tercatat sampai dengan awal tahun 2025 jumlah tenaga kerja baik langsung ataupun tidak langsung di Kawasan Industri Kendal sebanyak 66.974 orang karyawan.
“InsyaAllah jumlahnya akan terus bertambah. Apalagi dengan adanya perluasan KIK tahap II, dan rencana industri lainnya masuk ke Kendal, semoga memberikan dampak positif bagi tenaga kerja kendal,” katanya.
Sementara terkait dengan May Day, Mbak Tika mengajak seluruh stakeholder untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis.
“Pemerintah juga terus berupaya dalam mendorong para buruh/pekerja untuk menjadi lebih kompeten, terampil dan berdaya saing serta mendorong penyesuaian Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kendal yang layak dan berkeadilan, sehingga memberikan dampak terbaik bagi buruh dan pengusaha.(ags)