Wabup Pemalang: Kades Harus Pro Rakyat dan Taat Aturan

MANTAP: Wabup Pemalang Nurkholes saat ikuti Sekolah Anti Korupsi di GOR Jatidiri, Semarang, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Bersama 223 kepala desa (kades) dan lurah di Kabupaten Pemalang, Wakil Bupati (Wabup) Pemalang Nurkholes mengikuti pelaksanaan Sekolah Anti Korupsi bagi Kepala Desa se-Jawa Tengah yang dibahas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di GOR Jatidiri, Semarang, belum lama ini.

Wabup Nurkholes berpesan, kepada seluruh kades dan lurah di Pemalang untuk wajib tingkatkan layanan masyarakat. Hal ini guna mendukung visi misi dan program prioritas Pemkab.

Pihaknya mengapresiasi tinggi kepada Pemprov Jateng, karena telah melaksanakan kegiatan tersebut. Ia merasa, giat seperti ini wajib dilakukan guna memupuk sikap disiplin para kades. Di mana Wabup menyisipkan pesan kepada lurah se-Jateng, terutama di Pemalang agar taat aturan dalam menggunakan APBDes untuk program masyarakat.

Sehingga, dirinya berpesan kepada seluruh Kades dan Lurah di Kabupaten Pemalang agar memberikan pelayanan dan program yang pro rakyat. Dengan slogan ngopeni lan eling maring rakyat. Pepatah ini memiliki arti, pemimpin harus memberikan pelayanan prima dan selalu ingat masyarakat.

“Program desa harus pro rakyat, jadi saya harap terutama kades bisa menyejahterakan masyarakat di desa mereka masing-masing. Tentunya sejalan dengan program Pemkab,” terangnya.