PEMALANG, Joglo Jateng – Bupati Pemalang membuka peluang pengusaha untuk berinvestasi dan membuka lapangan kerja di wilayahnya. Di mana data BPS Pemalang pada 2024 mencatat 6,63 persen atau 67.626 penduduk Pemalang berstatus pengangguran.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro Pemerintah Pemalang sedang menggenjot pelaksanaan investasi terutama pada bidang industri besar yang mampu menampung pekerja dalam jumlah besar. Untuk itu, dalam kegiatan Talkshow Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2025 di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemalang, Kamis (1/5) ini, dirinya akan segera melakukan komunikasi dengan semua pengusaha agar bisa menanamkan modal dan membuka pabrik baru di Pemalang.
“Untuk menurunkan angka pengangguran dan (meningkatkan) kesejahteraan masyarakat, kami akan mengkomunikasikan kepada pengusaha dan asosiasi,” ucapnya.
Dalam catatan BPS Pemalang di 2024 lalu, pada grafik data tertulis angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di 2024 naik sebesar 0,8 persen atau 6,63 persen secara kumulatif, jika dibandingkan di 2023 berada di 6,55 persen. Atau setidaknya di tahun ini pemerintah harus menentaskan 67.626 orang berstatus pengangguran usia produktif yang ada di Pemalang.
Sementara itu, Adi Wijaya dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pemalang menyampaikan, di dalam bisnis atau dunia usaha terdapat tiga aspek penting yang harus bisa bersinergi, yaitu Pemerintah, pengusaha, dan buruh. Ketiga komponen ini mempunyai peran penting yang saling mengisi dan wajib bersinergi.
“Tiga unsur itu mempunyai keterikatan yang sangat erat untuk membangun kolaborasi. Kalau itu terjalin dengan baik, maka tentu saja bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pemalang,” pungkasnya.(fan/iza)
