KUDUS, Joglo Jateng – Perbasi Cup 2025 resmi ditutup setelah berlangsung selama 10 hari penuh di Lapangan Kodim Kudus. Turnamen bola basket antar pelajar itu diikuti ratusan atlet dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Kudus.
Ajang ini bukan sekadar kompetisi tahunan. Akan tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi pembinaan jangka panjang yang digagas oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kudus.
Ketua Perbasi Kudus, Agus Santoso menegaskan, turnamen ini digunakan untuk memetakan potensi atlet sejak usia dini. Serta memperkuat jenjang pembinaan yang lebih terstruktur.
“”Kami ingin pembinaan dimulai sejak SD, berlanjut ke SMP dan SMA. Target jangka panjangnya adalah mencetak atlet yang bisa tampil di level Jawa Tengah, bahkan nasional,” ujar Agus saat ditemui, Jumat (2/5).
Ia juga menyampaikan, pihaknya kini lebih serius menargetkan ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Yang mana sebagai titik fokus pembinaan, bukan hanya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Lebih lanjut, hal tersebut dilakukan agar para atlet muda tidak perlu hijrah ke luar kota untuk mencari pengalaman bertanding.
“”Dengan makin banyaknya kompetisi di Kudus, kami ingin anak-anak tetap bersekolah di sini. Itu akan memperkuat kontingen kita di Popda dan Porprov,” katanya.