KUDUS, Joglo Jateng – Prestasi gemilang kembali dicatatkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, dalam ajang riset nasional. Tim sekolah ini berhasil meraih Gold Medal dalam Indonesian Student Research Competition (ISRC) 2025. Berkat karya inovatif bertajuk Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis Melalui Aplikasi SapaPangan.
Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak menyampaikan, kompetisi tersebut berlangsung pada 24–27 April 2025 di Gedung Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat. Diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah dan jenjang pendidikan.
“Tim kami yang terdiri dari Nadienta Adzkia Ghaisani. Rafidha Hasna Paradise. Chika Ariella Haristanty Maharani. Dan Akhdan Arif Athaya. Di bawah bimbingan Muhammad Najih Irfani, S.T. Mengembangkan aplikasi SapaPangan, sebagai solusi digital pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG),” jelasnya.
Aplikasi ini menarik perhatian dewan juri. Karena mampu menjawab berbagai persoalan yang kerap muncul dalam pelaksanaan program MBG. Seperti distribusi yang belum merata, kualitas makanan yang bervariasi, serta kurangnya partisipasi publik dalam pengawasan.
“SapaPangan mengusung konsep transparansi, persepsi publik, dan akuntabilitas. Fitur transparansi, memungkinkan pemantauan lokasi pelaksanaan MBG melalui peta digital. Adapun persepsi publik, mengajak siswa dan wali murid untuk memberi ulasan terhadap kualitas menu serta kinerja vendor,” ujarnya.
Sedangkan akuntabilitas, menyajikan analisis nilai gizi pada menu. Seperti kandungan karbohidrat, protein, dan lemak. Disertai fitur laporan ke Kementerian Kesehatan, guna menghubungkan antara konsumsi dan pertumbuhan siswa.
“Tak hanya mendukung pendataan dan evaluasi secara real-time, aplikasi ini juga menjadi alat strategis. Untuk memperbaiki kualitas layanan makan bergizi di sekolah. Efisiensi pelaksanaan serta ketepatan sasaran, diharapkan lebih terjamin,” imbuhnya.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas posisi MAN 2 Kudus, sebagai madrasah unggulan. Yang tidak hanya mengedepankan pendidikan keagamaan. Tetapi unggul di bidang riset dan inovasi teknologi.
“Kami bersyukur atas pencapaian ini. Di mana buah dari kerja keras, komitmen, dan semangat kolaborasi seluruh elemen madrasah. Semoga menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk terus berinovasi,” ungkapnya. (cr9/fat)