KUDUS, Joglo Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), SD Negeri 2 Gondosari menggelar serangkaian kegiatan meriah yang penuh semangat dan edukatif. Kegiatan diawali dengan upacara bendera pada Jumat (2/5) di halaman sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai perlombaan antar kelas.
Upacara bendera berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh kepala sekolah dan diikuti seluruh guru serta siswa. Momen mengheningkan cipta menjadi bagian penting dalam upacara sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan pendidikan.
“Peringatan Hardiknas ini bukan sekadar seremoni. Tetapi menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan kreativitas dalam diri siswa,” ujar Plt Kepala SD 2 Gondosari, Saifudin Latief.
Setelah upacara, suasana sekolah berubah menjadi lebih semarak dengan digelarnya lomba-lomba yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Untuk siswa kelas 1 dan 2, diadakan lomba mewarnai.
Sementara itu, kelas 3 hingga 5 mengikuti lomba Ranking Satu yang menguji pengetahuan dan kecepatan berpikir siswa. Sedangkan untuk kelas 6, mereka menunjukkan bakat seni dalam lomba baca puisi.

“Untuk lomba mewarnai, anak-anak membawa meja lipat dan pensil warna dari rumah. Sedangkan peserta Ranking Satu membawa papan ujian, pensil, dan penghapus,” jelasnya.
Semua siswa mengikuti lomba dengan antusias dan disiplin. Mereka juga diwajibkan mengenakan pakaian adat khas Kudusan, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
“Ini juga menjadi pembelajaran agar anak-anak cinta dan bangga terhadap budaya daerahnya,” tambahnya.
Kegiatan Hardiknas tidak berhenti pada Jumat saja. Pada Sabtu (3/5), sekolah melanjutkan kegiatan dengan agenda ziarah ke beberapa makam tokoh agama dan pahlawan yang memiliki kontribusi besar dalam sejarah dan budaya Kudus.
Lokasi yang dikunjungi antara lain makam R. Ayu Syarifah, Bapak H. Sulkan & keluarga besar PT. Gading Gajah Mada, Gebog Saripan, Bapak MC. Wartono, Bapak H. Tas’an Wartono & keluarga besar PT. SWI Dukuh Ngemplak, Gebog, Mbah Singoranu Dukuh Gebog Wetan, Sayid Ja’far Shodiq Alkaf Ploso Kudus. Hingga Sunan Kudus R. Ja’far Shodiq dan R. Panji Sosro Kartono Kaliputu, serta Taman Makam Pahlawan Setya Pertiwi Kudus.
“Kegiatan ziarah ini bertujuan untuk mengenalkan para tokoh kepada siswa dan menanamkan rasa hormat serta menghargai jasa-jasa mereka,” katanya.
Ia menegaskan, kegiatan semacam ini penting untuk terus dilakukan. Anak-anak perlu disuguhi kegiatan yang membangun kreativitas. Dengan begitu, mereka tidak mudah bosan dalam proses pembelajaran.
“Kegiatan di luar kelas seperti ini juga efektif untuk membentuk karakter melalui pendekatan yang menyenangkan,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan tahunan ini. Menurutnya memang masih ada yang perlu diperbaiki. Misalnya seragam yang dikenakan siswa belum sepenuhnya selaras dengan tema nasionalisme.
“Harapannya ke depan, siswa bisa memakai atribut merah putih atau seragam KORPRI saat peringatan seperti ini,” harapnya. (uma/fat)