Kudus  

‎GMNI Kudus Soroti Pendidikan dan Kecam Represifitas May Day

‎Pembagian bunga di Jalan Kampus UMK yang dilakukan oleh GMNI Kudus, Minggu (4/5/2025). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng  – Pasca peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kudus menggelar aksi damai dengan membagikan bunga kepada masyarakat, Minggu (4/5/2025). Aksi tersebut tak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap dunia pendidikan, tetapi juga disertai kecaman terhadap tindakan represif aparat kepolisian saat aksi May Day di Semarang, Minggu (4/5/2025).

‎Ketua DPC GMNI Kudus, M Najibul Faiz menyampaikan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Ia menilai, banyak aspek yang harus dibenahi, mulai dari pemerataan akses pendidikan hingga peningkatan kualitas pembelajaran.

‎“Pendidikan kita belum merata. Masih ada daerah-daerah tertinggal yang minim akses pendidikan, bahkan masih ditemukan anak-anak yang belum bisa membaca atau menulis. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara,” tegasnya.

‎Ia juga menekankan pentingnya peran semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat, dalam mendukung pendidikan di lingkungan masing-masing. Menurutnya, kemajuan pendidikan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga kolaborasi aktif dari masyarakat.

‎“Semuanya harus bersinergi. Pendidikan bukan hanya urusan guru dan pemerintah. Lingkungan terkecil juga punya peran penting dalam menciptakan generasi yang berkualitas,” ujarnya.