Gubernur Jateng Larang Pesta Kelulusan: “Cukup Syukuran atau Yasinan Saja”

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Kelulusan siswa SMA, SMALB, dan SMK tahun ajaran 2024/2025 di Jawa Tengah diumumkan Senin (5/5/2025). Pengumuman dilakukan secara daring melalui laman resmi sekolah masing-masing.

Dalam merayakan momen ini, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau agar para siswa tidak berlebihan. Ia menegaskan bahwa momen kelulusan sebaiknya tidak diwarnai dengan pesta atau hura-hura yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

“Satu. Kita tidak usah hura-hura. Bahwa seluruh SMA kita yang sudah lulus ya kita akan (umumkan, Red.) secara soft saja,” ujar Luthfi usai menghadiri Musrenbang RPJMD di Kompleks Gubernuran, Senin (5/5/25).

Menurut Luthfi, pendekatan ini diambil untuk mencegah euforia berlebihan di kalangan siswa. Larangan ini, menurut Luthfi, merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para pelajar dan masyarakat luas.

“Artinya, kita tahu bahwa ketertiban umum harus dijaga. Kemudian, tidak merusak, kemudian tidak berfoya-foya, apalagi nanti sampai melanggar hukum,” lanjutnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif pada momen yang seharusnya menjadi refleksi atas keberhasilan, bukan ajang pelampiasan yang salah arah. Ia juga mengingatkan bahwa tindakan seperti konvoi, coret-coret seragam, dan pesta liar bisa mengarah pada pelanggaran hukum. Sebagai bentuk alternatif perayaan, Gubernur Luthfi mendorong siswa dan keluarga untuk menyambut kelulusan dengan kegiatan positif dan religius.

“Kita sayang kalau pesta, yang harusnya itu kelulusan adalah untuk keberhasilan kita, justru melanggar hukum. Itu yang kita hindari. Jadi, cukup syukuran saja lah. Kalau perlu yasinan atau ke gereja,” tegasnya dia.