Jateng Gaet Investasi Rp13 Triliun lewat CJIBF 2025, Fokus Energi Terbarukan & Hilirisasi Pangan

DORONG PERTUMBUHAN: Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menghadiri Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng 2025 di Hotel Tentrem Semarang, Senin (5/5/25). (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemprov Jateng menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan UMKM Gayeng 2025. Kegiatan ini bertajuk ‘Central Java Raising Connecting Heritage Business and Investment for Green and Sustainable Growth’.

Gelaran ini juga merupakan wujud implementasi program pembangunan di pilar investasi, perdagangan, dan pariwisata (KERIS/Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata) Jateng.

Pelaksaanya dilakukan di tempat terpisah. Untuk rangkaian CJIBF digelar di Hotel Tentrem, sementara UMKM Gayeng 2025 bertempat di Atrium Pollux Mall Paragon sejak Kamis (1/5/2025).

Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, investasi menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong ekonomi Jawa Tengah. Tahun 2024 perekonomian Jawa Tengah tumbuh sebesar 4,95 persen. Di mana investasi menjadi kontributor utama dengan pangsa pasar produk domestik regional bruto sebesar 30,53 persen dan mencatatkan pertumbuhan 6,55 persen.

“CJIBF dan UMKM Gayeng 2024 mencatatkan letter of intens sebesar Rp13,32 triliun dan transaksi perdagangan mencapai Rp12 miliar,” ungkapnya usai kegiatan, Senin (5/5/25).

Rahmat menyebut, pada CJIBF 2025, terdapat 13 proyek investasi clean and clear di Jawa Tengah yang dipromosikan. Seperti sektor renewable energy hingga sektor Pertanian dan Hilirisasi Makanan Minuman.

“Istilahnya memberikan usulan kepada Pemprov Jawa Tengah untuk fokusnya kepada hilirisasi pertanian atau downstream industri dari pertanian dan ini saya rasa sejalan juga dengan asta cita. Yaitu bagaimana kita swasembada pangan maupun swasembada energi,” kata Rahmat.