Prevalensi ODGJ di Purworejo Tertinggi se-Jateng

Tiap 1.000 KK, 22 Orang Alami Gangguan Jiwa

Kantor Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PURWOREJO, Joglo Jateng – Prevalensi orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Purworejo menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo, dr Sudarmi saat launching Program Speling (Dokter Spesialis Keliling) di RSUD Tjitrowardojo, beberapa waktu lalu.

“Prevalensi gangguan jiwa warga Kabupaten Purworejo, tertinggi di Jateng. Mencapai 22,6 per 1.000 KK,” kata dr. Sudarmi, Senin (5/5/25).

Berdasarkan data yang disampaikan oleh bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkesda Purworejo, prevalensi Riset Kesehatan Daerah (Riskesda) tahun 2018, sebesar 22,62/mil KK.

Artinya, diperkirakan dalam 1.000 KK terdapat 22-23 ODGJ. “Kasus ODGJ  berat sebanyak 4.221, prevalensi riskesdas 2018 sebesar 22,62/mil KK,” terangnya.

Menghadapi banyaknya warga yang menderita gangguan jiwa, Dinkesda melakukan berbagai upaya. Seperti melakukan skrining kesehatan jiwa dari calon pengantin (catin) sampai lansia.

“Kami juga melakukan pendekatan pelayanan kesehatan jiwa di Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM), kegiatan perawatan kesehatan masyarakat oleh PKM, kerja sama lintas sektor, serta pembinaan ke programmer kesehatan jiwa PKM. Secara kelembagaan dengan pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di tingkat kecamatan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dikutip dari beberapa sumber, prevalensi dan jumlah penyandang gangguan jiwa adalah konsep yang berbeda, meskipun terkait erat. Prevalensi menunjukkan proporsi atau persentase populasi yang memiliki gangguan jiwa dalam suatu periode waktu tertentu.

Sedangkan jumlah penyandang gangguan jiwa adalah jumlah individu yang sebenarnya mengalami gangguan jiwa dalam populasi tersebut. Prevalensi mencerminkan seberapa luas suatu gangguan tersebar di populasi, sedangkan jumlah penyandang gangguan jiwa menunjukkan jumlah individu yang sebenarnya mengalami gangguan itu.(mrn/sam)