PURBALINGGA, Joglo Jateng – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Statistik Sektoral, di Ruang Ardilawet, Kompleks Kantor Sekretariat Daerah Purbalingga, Selasa (6/5/25). Dalam kegiatan tersebut, juga mencanangkan Desa Kebutuh, Kecamatan Bukateja, sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025.
Desa Kebutuh, Kecamatan Bukateja, ditetapkan sebagai Desa Cantik yang kelima di Purbalingga, sejak program ini digulirkan. Kepala Desa Kebutuh pun menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga Mukodam menyatakan, penguatan literasi statistik harus dilakukan dari tingkat desa hingga kabupaten. Ia menilai, data memiliki peran sangat krusial dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan.
“Sebagus apa pun kinerja kita, tanpa data yang tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan, semuanya akan sia-sia. Karena itu, kami sangat menyambut baik inisiatif BPS ini,” ujarnya, Selasa (6/5/25).
Ia menegaskan, di era digital ini, pemerintah desa dituntut mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas data. Namun demikian, informasi yang bersifat dikecualikan tetap harus dijaga sesuai regulasi yang berlaku.
Sementara itu, Kepala BPS Purbalingga Slamet Romelan mengapresiasi, atas kehadiran dan peran aktif para admin dalam mendukung pelaksanaan Satu Data Purbalingga. Menurutnya, bimtek kali ini menjadi bagian penting dari pembinaan statistik sektoral yang berpengaruh langsung terhadap penilaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Purbalingga.
“Alhamdulillah, IPS Purbalingga saat ini berada pada kategori baik dengan nilai 2,81 dan menempati peringkat ke-64 terbaik secara nasional. Capaian ini tentu hasil dari kolaborasi semua pihak, terutama para admin Satu Data,” ungkapnya.(abd/sam)