Dewan Minta Pemprov Jateng Beri Insentif untuk Daerah Tertinggal

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko menyoroti belum meratanya investasi di berbagai wilayah Jawa Tengah. Ia menilai, selama ini investasi cenderung terpusat di beberapa kota besar dan kawasan industri tertentu. Akibatnya, kesenjangan ekonomi antar wilayah di Jawa Tengah masih cukup.

Atas hal ini, DPRD Jateng meminta Pemprov Jateng untuk memberikan insentif khusus bagi investor yang bersedia menanamkan modalnya di daerah yang masih tertinggal.

“Kita melihat ada ketidakseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi. Daerah-daerah yang memiliki potensi namun kurang infrastruktur dan fasilitas pendukung sulit menarik investasi,” kata Heri, Sabtu (3/5/2025).

Menurutnya, beberapa kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan selama ini kurang dilirik oleh investor. Padahal wilayah selatan sebenarnya memiliki potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang cukup besar.

“Jika ada keberpihakan dari pemerintah provinsi melalui insentif yang menarik, saya yakin investasi bisa didorong masuk ke daerah-daerah ini. Sehingga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian lokal,” ungkapnya.

Dia mengusulkan beberapa bentuk insentif yang bisa dipertimbangkan. Yakni keringanan pajak daerah, kemudahan perizinan, penyediaan infrastruktur dasar yang memadai, serta bantuan promosi dan pendampingan bagi investor di daerah tertinggal.