Perbaikan Sekolah Rusak dan Saluran Irigasi Jadi Prioritas Jateng 2025

Kepala Bappeda Jateng, Harso Susilo. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemprov Jateng akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur di Jateng. Ratusan sekolah yang mengalami kerusakan dan 14 saluran irigasi di belasan kabupaten/kota juga akan diperbaiki untuk dapat menunjang produksi padi demi mendukung program swasembada pangan.

“Jadi di tahun ini kita konsentrasi ke infrastruktur. Infrastruktur tidak hanya jalan dan jembatan. Tetapi juga infrastruktur pendidikan, infrastruktur pertanian menjadi utama,” tutur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng Harso Susilo, belum lama ini.

Upaya itu menjadi penting, mengingat adanya 648 SMAN/SMKN/SLB yang terdiri dari 1.868 ruang kelas masuk kategori rusak berat. Kemudian saat ini hanya 33 persen daerah irigasi di Jateng dalam kondisi baik. Sehingga daerah irigasi di 19 kabupaten perlu diperbaiki agar dapat kembali digunakan untuk aktivitas pertanian.

“Kita bereskan dulu infrastruktur pertanian di 2025 sehingga 2026 kita sudah go untuk program-program yang lainnya. Termasuk itu ke tanah irigasi kita selesaikan semua, 14 daerah irigasi misalnya. Embung kita ada 9 embung yang perlu kita perbaiki. Badan-badan sungai yang ya yang kritis-kritis juga kita perbaiki semua,” lanjut dia.

Menurutnya, 14 saluran irigasi itu melintas di banyak kabupaten/kota. Sehingga setiap satu salurannya mungkin melintasi lebih dari satu kabupaten/kota.

“Karena mesti daerah irigasi tidak memandang wilayah Kabupaten /Kota tapi lintas karena luasannya tergantung itu berasal dari waduk mana. Itu kan ada daerah irigasi mengairi,” imbuh dia.

Kendati anggaran terbatas, tapi Pemprov Jateng memanfaatkan hasil pemangkasan efisiensi di APBD untuk menggarap irigasi.