SEMARANG, Joglo Jateng – Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat diberangkatkan dengan KRI Butana 878 ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Selasa (6/5/2025). Tim yang terdiri dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Jateng, dan personel TNI AL ini, berangkat mengantarkan uang baru senilai Rp 3,6 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, rupiah merupakan salah satu bentuk kedaulatan bangsa, sehingga masyarakat berhak atas akses penggunaan rupiah di manapun berada. Secara spesifik, maksud pengantaran rupiah baru itu untuk menggantikan uang yang sudah tak layak edar, karena faktor kerusakan dan lainnya.
“Ini salah satu bentuk kedaulatan bangsa Indonesia. Jawa Tengah punya salah satu daerah terluar, yakni Karimunjawa. Aksesnya kesana agak susah,” katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, diharapkan pengiriman di salah satu daerah kepulauan di Jateng tersebut, mampu mendongkrak perputaran ekonomi wilayah.
“Semua masyarakat butuh ketersediaan rupiah. Dengan ini diharapkan masyarakat tetap merasa bagian dari Indonesia. Persatuan kesatuan bangsa akhirnya terjaga dengan baik,” kata Sumarno.