DEMAK, Joglo Jateng — Langkah besar menuju pengelolaan masjid yang modern dan profesional dilakukan di Kabupaten Demak. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Demak dan BRI Cabang Demak resmi menjalin kerja sama dalam program Digitalisasi Masjid. Perwakilan dari 860 masjid se-Kabupaten Demak hadir di Wisma Halim, Demak.
Program ini untuk membina takmir masjid sekaligus membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap masjid melalui sistem transaksi nontunai (cashless). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan yang profesional, amanah, dan peduli terhadap pengelolaan zakat.
Salah satu pencapaian konkret dari program ini adalah terbentuknya 860 rekening atas nama UPZ masjid serta aktivasi 860 kode QRIS. Dengan ini, setiap masjid dapat menerima zakat, infaq, dan sedekah secara digital, memudahkan masyarakat dalam beramal dan mendorong transparansi pengelolaan dana keagamaan.
Wakil Bupati Demak, KH Muhammad Badrudin menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi strategis tersebut. Menurutnya, digitalisasi masjid adalah bentuk ikhtiar bersama untuk menjadikan masjid sebagai institusi yang tidak hanya tempat ibadah. Tapi juga pusat pelayanan umat yang transparan, profesional, dan adaptif terhadap kemajuan zaman.
””Kami berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tukasnya.
Senada dengan itu, Kepala SBO BRI Sultan Fatah Demak, Hadiyan Rais menegaskan komitmen BRI dalam mendukung gerakan digitalisasi berbasis komunitas keagamaan. Pihaknya melihat masjid sebagai lembaga strategis yang memiliki potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi umat.
“Dengan sistem cashless dan pemanfaatan QRIS, kami ingin mendorong akuntabilitas dan efisiensi dalam transaksi keuangan masjid. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan,” ujarnya.
Program ini juga menekankan pentingnya edukasi kepada takmir masjid terkait literasi digital dan pengelolaan keuangan yang amanah. Baznas dan Kemenag Demak akan terus melakukan pendampingan dan monitoring guna memastikan keberlanjutan program ini berjalan sesuai harapan. (adm/fat)