Kudus  

DKK Kudus Jadi Rujukan Studi WBK Blora

SERAHKAN: Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Sugiarto menyerahkan cenderamata kepada Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Blora pada kegiatan Studi Tiru, Rabu (7/5/25). (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, menerima kunjungan studi tiru dari Puskesmas Todanan dan Cepu, Kabupaten Blora, Rabu (7/5/25). Dua peskesmas tersebut berupaya membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Rejosari. Dimana merupakan salah satu, dari dua puskesmas di Kudus yang telah berhasil meraih predikat WBK. Sebuah capaian prestisius tidak mudah untuk diraih dan masih sangat terbatas jumlahnya di Jawa Tengah.

Sekretaris Dinas (Sekdin) DKK Kudus, dr. Sugiarto menjelaskan, kunjungan ini difokuskan untuk menggali praktik baik dari sistem manajerial di Puskesmas Rejosari. Studi tiru bertujuan membantu puskesmas dari Blora memahami secara teknis penyusunan dokumen ZI.

“Selain itu, implementasi enam komponen utama penilaian WBK. Yaitu manajemen perubahan. Penataan tata laksana. Penguatan akuntabilitas. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Penataan sistem SDM. Dan penguatan pengawasan,” jelasnya.

Predikat WBK merupakan hasil dari proses panjang dan komprehensif. Ini menjadi bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sekaligus membangun sistem yang bersih dan transparan. Harapannya, dua puskesmas dari Blora bisa meniru dan menerapkan.