Kesadaran Menurun, Sopir Dump Truck Maut Dirujuk ke RSUP dr Sardjito

Angkudes yang membawa rombongan guru dan ustazah SD Islam Tahfidz Quran Asy Syafi'iyah Kabupaten Magelang ringsek tak berbentuk akibat ditabrak dump truck. (MARNIE/JOGLO JATENG)

PURWOREJO, Joglo Jateng – Polres Purworejo masih mendalami penyebab kecelakaan maut di turunan Kalijambe yang menewaskan 11 orang penumpang dan sopir angkudes. Petugas Satlantas dan Dishub Kabupaten Purworejo Kamis pagi (08/05/2025) masih melakukan pemeriksaan terhadap dua bangkai kendaraan yang diamankan di Satpas Polres Purworejo.

Perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hingga Korlantas Mabes Polri meninjau lokasi laka lantas maut di Dusun Sorogenen, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Tepatnya di KM 19 Jalan Purworejo-Magelang yang terkenal sebagai jalur tengkorak karena sering terjadi laka lantas di turunan tersebut.

“Untuk penanganan laka di Kalijambe terkini, Unit Laka terus melakukan penyelidikan penyebab kejadian. Untuk kronologinya, kendaran dump truck melaju dari arah utara (Magelang) ke selatan (Purworejo). Sesampai di jalan turunan kemudian di depan ada kendaraan kopada (angkudes) sehingga tertabarak truk. Keduanya eng ke kiri dan menimpa rumah warga (milik Paiman-red),” kata Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano melalui Kasi Humas AKP Ida Widaastuti, Kamis (08/05/2025).

Dump truck yang terguling setelah menabrak angkudes berhasil dievakuasi. (MARNIE/JOGLO JATENG)

Jumlah korban meninggal pada peristiwa nahas tersebut 11 orang termasuk sopir angkudes. Sedangkan jumlah korban luka ada 6 orang.

“Korban luka saat ini dirawat di RSI Loano sebanyak 5 orang, tiga penumpang angkudes dan dua pemilik rumah yang tertimpa angkudes dan dump truck,” kata AKP Ida.

Untuk sopir dump truck berinisial L (49) yang sempat dirawat di RSUD Tjitrowardojo, karena luka-lukanya, dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. “Sopir truk tadi pagi dirujuk ke RS Sardjito, tentu dengan pengawalan dari Polri. Untuk para korban meninggal juga dilakukan pengawalan hingga ke rumah duka. Untuk kondisi sopir, kondisi menurun, saturasi kesadaran menurun sehingga dirujuk. Sata ini masih penyelidikan, Polisi belum menetapkan (tersangka-red). Penyebab kecelakaan masih proses dalam lidik,” lanjut AKP Ida.

Kasi Humas menjelaskan, angkudes dari wilayah Kabupaten Magelang itu membawa 13 penumpang. Mereka adalah pengajar dan ustazah SD Islam Tahfidz Quran Asy Syafi’iyah Kabupaten Magelang yang hendak takziah ke kediaman KH Barzakki Yusuf, ayahanda kepala sekolah tersebut yang wafat sehari sebelumnya. Akibat peristiwa itu, 11 orang meninggal dunia, 6 orang mengalami luka-luka. (mrn)