SDN 1 Gribig Kudus Bentuk Karakter Anak Lewat 7 Kebiasaan Hebat

SEMANGAT: Siswi SD N 1 Gribig Kudus mengikuti pemanasan sebelum melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat di halaman sekolah, Rabu (7/5/25). (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pembentukan karakter peserta didik tidak hanya melalui pelajaran di dalam kelas. SD N 1 Gribig Kudus melakukannya dengan berbagai aktivitas rutin yang dikemas menyenangkan dan penuh makna.

Kepala SD 1 Gribig Kudus, Sri Rahayu menyebutkan, salah satu program tersebut adalah 7 Kebiasaan Anak Hebat. Kegiatan ini diterapkan setiap hari secara konsisten. Kebiasaan ini bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi telah membudaya dalam kehidupan sekolah.

“Khusus pada Jumat, implementasi program tersebut terasa lebih lengkap. Anak-anak memulainya dengan membaca surat Yasin ataupun tahlil bersama. Sebagai bentuk pembiasaan religius yang menyejukkan jiwa,” ungkapnya.

Setelahnya, dilanjutkan dengan Jumat Sehat. Di mana seluruh siswa melaksanakan senam Anak Indonesia Hebat secara serempak. Hari Jumat menjadi momen paling meriah. Karena dilakukan bersama di halaman sekolah, dengan antusiasme tinggi dari seluruh kelas.

“Di hari-hari lain, senam tetap berjalan sesuai jadwal dan kondisi kelas masing-masing. Beberapa memilih melakukannya di ruang kelas. Sementara lainnya di luar ruangan. Tergantung situasi cuaca serta arahan guru,” ujarnya.

Guru olahraga SD 1 Gribig, Puji Lestari menyampaikan, kegiatan fisik ini diatur sedemikian rupa. Agar tetap menyenangkan dan tidak menimbulkan kejenuhan. Bahkan, saat suasana mulai monoton, guru akan menyisipkan variasi gerakan. Atau mengganti dengan jenis senam lain agar suasana tetap segar.

“Pembiasaan ini ternyata berdampak positif terhadap perkembangan anak. Selain menjadi lebih aktif dan bugar, siswa juga mulai menunjukkan perubahan dalam kedisiplinan. Serta kebiasaan menjaga kesehatan tubuh,” jelasnya.

Kebiasaan yang awalnya dijalankan karena kewajiban, perlahan berubah menjadi kebutuhan. Dan pada akhirnya menjadi bagian dari gaya hidup sehat anak-anak. Setelah sesi senam, siswa juga diajak mengikuti kegiatan lain.

“Kami memilih yang bersifat edukatif dan menyenangkan. Seperti permainan dan latihan kebiasaan baik, yang relevan dengan dunia anak. Sehingga dapat semangat belajar dan membangun karakter positif sejak dini. Tanpa meninggalkan unsur keceriaan khas anak-anak,” imbuhnya.

Pihak sekolah berharap, para siswa tidak hanya sehat secara jasmani. Namun mampu tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (cr9/fat)