SEMARANG – Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan revitalisasi kawasan Kota Lama tahap dua akan dilakukan pada September 2019 mendatang. Pengerjaan itu akan dilakukan selama dua tahun.
“Pendanaan masih dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan pagu anggaran Rp 80 miliar,” katanya.
Dalam pengerjaan tahap dua kali ini, lanjut Ita sapaan akrab Hevearita G Rahayu itu mengungkapkan, pengerjaan infrastruktur I di sejumlah titik. Diantaranya di koridor Kali Semarang, Jalan Suari Besar dan Kecil, Jalan Branjangan, dan Jalan Srigunting sisi sebelah timur.
“Pengerjaan street furniture dikerjakan pada Jalan Nuri, Jalan Garuda, Jalan Cendrawasih, Jalan Kepodang, Jalan Jalak, dan Jalan Sendowo,” ujarnya.
Selain itu, revitalisasi tahap dua juga akan dikerjakan penanganan drainase saluran air dengan pengadaan saluran pompa air di sekitar Jembatan Mberok.
Ita menyebut, dari selesainya pengerjaan revitalisasi tahap pertama Desember 2017 sampai Juni 2019, telah menyulap tampilan Kota Lama menjadi makin cantik dan banyak dikunjungi wisatawan. Sebelumnya revitalisasi tahap pertama menelan dana hingga Rp 160 miliar
“Malam hari sekarang sudah terang, pengunjung sudah nyaman berada di Kota Lama. Banyak spot-spot mnejadi tempat favorit warga untuk berfoto,” ucapnya.(mg2/lut)