KUDUS – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus Ayatullah Humaiani mengatakan, pemakaian dan perawatan keran air siap minum yang ada di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus membutuhkkan peran serta masyarakat. Mengingat, fasilitas yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 80 juta tersebut berada di pusat ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja dan kapan saja.
“Mari kita bersama-sama menggunakan dan merawat fasilitas yang ada dengan baik. Agar manfaatnya bisa terus kita rasakan,” ujarnya kemarin.
Meski begitu, Humaini mengaku, telah menyiapkan dua tenaga khusus untuk membersihkan peralatan di sana. Selain itu, dua teknisi sekaligus tenaga laborat untuk mengecek secara berkala.
“Dengan tujuan untuk memastikan air yang diminum masyarakat tetap steril, bersih dan layak di konsumsi,” urainya.
Terhitung hampir sebulan pasca-diluncurkan, antusias masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas publik yang dibangun dengan dana CSR PDAM tersebut terus meningkat. Utamanya oleh para pengunjung Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Dari pengamatan Lingkar Jateng, sebagian besar masyarakat menggunakan air ini untuk mengisi ulang botol air minum yang dibawa. Walaupun begitu, tak sedikit pula masyarakat yang menggunakan air siap minum ini untuk cuci tangan.
“Memang ada yang memanfaatkan untuk cuci tangan tetapi presentasenya kecil. Kami harap masyarakat Kudus bisa memanfaatkannya dengan baik sebagaimana peruntukannya,” tandasnya. (ila/mam)